Komponen-komponen Pelaksanaan Diklat

Dalam usaha pelatihan, sangatlah bijak apabila sebelum pelaksanaannya terlebih dahulu disusun perencanaan yang disesuaikan dengan tujuan akhir. Apabila proses pendidikan dan latihan dilihat kembali maka akan kembali terlihat bahwa tujuan akhir proses tersebut adalah perubahan tingkah laku yang  diharapkan.  Ini  berarti,  bahwa pendidikan  hakikatnya bertujuan mengubah tingkah  pendidikan.
Tingkah laku (hasil baru laku pada sasaran perubahan) itu  dirumuskan dalam suatu tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan menurut Notoatmodjo (2003:41) adalah, “Suatu deskripsi dari pengetahuan, sikap, tindakan, penampilan, dan sebagainya yang diharapkan akan dimiliki sasaran pendidikan periode tertentu”. Suatu lembaga pendidikan, sebenarnya dibentangkan harapan tentang tingkat dan jenis perubahan tingkah laku sasaran pendidikan, antara lain perubahan pengetahuan sikap dan kemampuan. Setiap perubahan tingkah laku dapat dipakai sebagai ukuran berhasilnya proses pendidikan. Itulah sebabnya harapan perubahan tingkah laku tersebut perlu dirumuskan dahulu dalam suatu tujuan pendidikan.
Tingkatan tujuan pendidikan menurut Notoatmodjo (2003:42-45) yaitu, “Tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan antara, tujuan instruksional. Isi rumusan tujuan dalam pendidikan harus bersifat komprehensif, artinya mengandung aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Ketiga aspek ini harus terdapat baik dalam tujuan yang bersifat umum maupun tujuan yang bersifat khusus.

Materi Diklat
Materi diklat adalah keseluruhan topik yang dibahas dalam diklat yang akan berlangsung. Materi yang dibahas harus berkaitan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bukan hanya berdasarkan tujuan saja, pilihan materi yang diambil bergantung pula pada isi pelatihan, desain istruksional, dan alat bantu pelatihan juga. Selain itu, rumusan materi harus tersusun sesuai struktur materi yang telah terintegrasi dimana memenuhi kebutuhan peserta akan pengetahuan, keterampilan,dan sikap kerja. Prinsip-prinsip perumusan materi meliputi :
-         Materi harus sesuai dengan tingkat kemampuan dan latar belakang peserta pelatihan\
-         Materi dipilih secara cermat dan diorganisir dengan mempertimbangkan aspek kemanfaatan bagi peserta
-         Materi yang telah diberikan haruslah bermanfaat bagi peserta pelatihan=

Metode Diklat
Banyak sekali metode untuk pelatihan yang dapat digunakan, karena masing-masing metode tersebut saling melengkapi dan tidak ada yang paling baik. Metode mana yang akan digunakan tergantung kepada faktor-faktor seperti jenis pelatihan yang diberikan, pelatihan diberikan kepada siapa, berapa usia peserta, pendidikan dan pengalaman peserta, dan tersedianya instruktur yang cakap dalam suatu metode tertentu.
Dalam proses belajar mengajar termasuk dalam pendidikan dan pelatihan, selain kurikulum, metode juga merupakan alat pendidikan yang turut memegang peranan penting. Bagaimanapun pandainya seorang pendidik dalam usahanya mengubah tingkah laku, tidak terlepas dari metode dan alat bantĂș pendidikan yang digunakan.
Jenis  metode  pendidikan  menurut  I.L  Pasaribu  (1983:19-31) yaitu :
Ceramah, ceramah dengan tanya jawab, diskusi kelompok, permainan peran (role playing), permainan, simulasi (peniruan), studi kasus, pemecahan masalah, brainstorming, diskusi panel, seminar, tutorial, lokakarya, demonstrasi, kunjungan ke lapangan, kerja lapangan, progmamed instruction, metode resitasi, simposium, team teaching.

Pendapat tersebut hanya mengemukakan cara penyampaian bahan pengajaran kepada sasaran pendidikan dan itu hanya teori. Adapun hasil dari metode tersebut masih tergantung pada faktor lain yaitu pribadi pengajar yang menggunakan metode tersebut. Bagaimanapun modernnya metode pengajaran, di dalam proses belajar mengajar tidak terlepas dari metode ceramah/kuliah.

 Media Diklat
Alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam  menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga, karena berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu dalam proses pendidikan dan pengajaran. Masingmasing alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip, bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata lain alat peraga ini dimaksudkan untuk mengarahkan indera sebanyak mungkin terhadap suatu objek, sehingga mampu mempermudah persepsi.
Menurut Hamalik (1993:60) media pendidikan yang dapat dipilih dikategorikan sebagai berikut :
-         Media cetak
-         Media gambar
-         Media audio
-         Media visual
-         Media audiovisual
-         Media proyeksi dan non-proyeksi

Manfaat media menurut Notoatmodjo (2003:73-74) yaitu :
-         Menimbulkan minat dan sasaran pendidikan
-         Mencapai sasaran yang lebih besar
-         Membantu mengatasi hambatan bahasa
-         Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan
-         Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat
-         Mempermudah penyampaian bahan pendidikan / informasi oleh pendidik
-         Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan
-         Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian mendalami
-         Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh

Instruktur Diklat
Instruktur sering juga disebut trainer. Menurut Notoatmodjo (2003:107) instruktur adalah, guru. Pendapat tersebut pada dasarnya menekankan, bahwa seorang instruktur harus selalu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang pekerjaan yang ia geluti. Seorang guru atau instruktur dituntut untuk selalu kreatif mengembangkan kemampuannya agar mampu menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Setiap sesi pelatihan seorang instruktur harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan cara memberikan kesan yang baik. Tindakan seorang instruktur di depan kelas menunjukkan jenis suasana yang peserta harapkan. Sesuai dengan pendapat Donaldson (1993:187) tentang sikap seorang instruktur yaitu, jika bertindak rileks dan bersahabat, tersenyum dan membuka pertemuan dengan cara yang hangat dan informal, maka participan akan merasa senang dan lebih santai serta ingin berpartisipasi. Dalam setiap kegiatan mengajar dan mendidik sikap guru sangat penting. Keberhasilan mengajar seorang ditentukan oleh sikap dan sifat guru sendiri.

Evaluasi Diklat
Pendidikan apapun bentuk tingkatannya pada akhirnya akan menuju suatu perubahan perilaku disini mencakup pula peningkatan kemampuan di tiga bidang (domain) yakni kognitif, afektif dan psikomotor. Seberapa jauh perubahan atau peningkatan itu terjadi diperlukan suatu mekanisme. Sistem atau alat ukur yang disebut dengan tes, evaluasi dan pengukuran, yang oleh sebagian orang diberi arti yang sama dan menggunakannya secara bertukar-tukar, meskipun sebenarnya berbeda.
Tes mempunyai pengertian yang sempit dan diartikan sebagai tugas-tugas yang sudah dibakukan yang diberikan kepada sasaran belajar untuk diselesaikan. Pengukuran meliputi segala cara untuk memperoleh dan membuat keputusan pendidikan. Untuk melakukan evaluasi pendidikan diperlukan informasi-informasi yang diperoleh dari pengukuran, sedangkan untuk pengukuan ini adalah tes.
Menurut Notoatmodjo (2003:82) bahwa: Untuk mengukur kemampuan atau pengetahuan di dalam proses belajar, evaluasi juga diperlukan untuk mengukur kemampuan learner atau lulusan, suatu program pendidikan setelah mereka bekerja di masyarakat, dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana lulusan suatu program pendidikan itu mampu mengatasi masalah-masalah kemasyarakatan yang diterjemahkan di dalam kemampuan kerja mereka.
Evaluasi pelatihan merupakan suatu proses yang sifatnya terus menerus dan harus direncanakan bersamaan waktu dengan program pelatihan. Keseluruhan proses harus dilaksanakan secara ilmiah, menggunakan sedapat-dapatnya metode-metode ujian yang tepat. Masing-masing program pelatihan harus mempunyai tujuan yang jelas, apabila evaluasi pelatihan itu diharapkan ada manfaatnya kriteria yang dipergunakan harus sesuai dengan tujuan program




Komentar