TATA RUANG KANTOR (OFFICE LAY OUT)


Salah satu faktor penting  yang  turut menentukan kelancaran pelaksanaan tata usaha adalah penyusunan tempat kerja dan alat perlengkapan kantor dengan sebaik – baiknya. Penyusunan alat – alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan bekerja bagi para pegawai di sebut tata ruang perkantoran.
Tata ruang yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang bersangkutan dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dalam kantor, informasi mengalir dalam suatu alur sebagaimana aliran bahan mentah dalam sebuah pabrik. Masing-masing memiliki rute atau jalur pengangkutan. Kantor yang efektif harus mengatur  waktu perjalanan masing-masing seminimum mungkin, sehingga memudahkan pekerjaan yang akan dilakukan dan mengarah pada efisiensi dan produktivitas kerja.

Sebagai pusat pelayanan informasi, kantor harus merupakan satu lingkungan yang kondusif bagi  pegawai untuk bekerja. Mengatur ruang secara cermat merupakan hal penting, dan hendaknya sudah dilakukan sejak  satu gedung kantor baru sedang direncanakan untuk dibangun, atau suatu kantor sedang di renovasi atau satu ruangan kantor sedang di tata ulang.
Perencanaan sebuah gedung kantor baru atau renovasi sebuah gedung lama membutuhkan satu kajian yang cermat untuk menentukan penggunaan ruang yang paling efisien.

A.  Pengertian  dan Tujuan Tataruang Perkantoran

Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian Tataruang kantor yang diungkapkan oleh beberapa pakar.

1.      Littlefield & Peterson dalam Modern Office Management (1956)
       “Office layout may be defined as the arrangement of furniture and equipment within available floor spaces”
2.       George R Terry dalam Office Management and Control (1958:)
       “Office layout is the determination of the space requirements and of the detailed utilization of this space in order to provide a practical arrangement of the physical factors considered necessary for the execution of the office work within reasonable costs”

Tata ruang kantor dapat diartikan sebagai penyusunan perabot dan alat perlengkapan kantor serta pengaturan faktor-faktor fisik lainnya yang dianggap perlu untuk menunjang tercapainya tujuan kantor.

Tata ruang  kantor menyangkut penampilan fisik kantor, terutama yang berkaitan dengan desain gedung (misalnya : lokasi jendela, lift, dan sistem pipa air, pemanas, listrik);  kebutuhan organisasi termasuk lokasi bagian-bagian kantor, fasilitas khusus seperti, pelayanan lokasi, instalasi komputer dan kebutuhan eksekutif kantor; tempat pekerjaan dilakukan; sifat dan jumlah pekerja yang saat ini bekerja sebagaimana jumlah yang direncanakan di masa depan; dan peralatan dan perabotan yang dibutuhkan untuk melengkapi pekerjaan yang ditetapkan.

Ada banyak keuntungan yang diperoleh dari penataan ruang kantor, antara lain mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu. Keuntungan lainnya adalah memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien dan menjamin kelancaran proses pekerjaann.

Tujuan dari penataan ruang kantor adalah :
1.    Menyediakan  ruangan  yang cukup  bagi para pegawai dan memaksimumkan penggunaannya;
2.    Menyediakan  ruang kerja yang nyaman dan tenang  bagi  pegawai,  pelanggan dan publik umum  yang ada di lingkungan kantor;
3.    Mendisain tempat kerja yang mendukung  metode kerja yang baik dan yang  sejalan dengan sistem alur kerja namun berbiaya rendah;
4.    Menselaraskan  penggunaan ruang dengan semua  faktor-faktor lingkungan yang berkaitan , seperti : pemanas, lampu, warna dan pengatur kebisingan;
5.    Memungkinkan perubahan  tata letak dan pengaturan ulang tempat kerja bila suatu saat terjadi perluasan  atau pengembangan kebutuhan ruang;
6.    Memperlancar   komunikasi antar pegawai melalui tata ruang;
7.     Meninjau secara periodik semua aspek program manajemen ruang dan melakukan perbaikan jika diperlukan;

B.  Kebutuhan Organisasi Dalam Tata Ruang
Struktur Organisasi sebuah kantor biasanya mempengaruhi tata letaknya. Dalam banyak perusahaan besar, seperti farmasi, bahan kimia industri, bahan kimia pertanian,  lokasi pabrik dan kantor terpisah. Perusahaan-perusahaan ini memiliki kantor cabang yang tersebar secara geografis. Mungkin jenis organisasi yang paling umum, terutama untuk kantor kecil, adalah satu rencana departemen yang diatur menurut fungsi pembelian, pemasaran, akuntansi, kredit dan pelayanan administratif.

Tataruang kantor yang baik akan memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:
1.         Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para karyawan karena mondar-mandir untuk sesuatu yang tidak perlu.
2.         Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
3.         Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien karena luas lantai dipergunakan secara efisien untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
4.         Mencegah para karyawan di bagian tertentu terganggu oleh public yang akan menemui suatu bagian tertentu.

Pengaturan tataruang yang baik dalam satu kantor harus memperhatikan syarat-syarat  berikut:
1.         Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya harus dapat menempuh jarak yang sependek mungkin.
2.         Rangkaian aktivitas tata usaha harus dapat mengalir secara lancer.
3.         Segenap ruang sebaiknya dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan.
4.         Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai harus  dapat terpelihara.
5.         Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan.
6.         Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang organisasi itu.
7.         Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah sewaktu-waktu diperlukan.

C.  Pedoman Ruang Untuk Kerja Yang Efisien

Pedoman ruang berikut akan membantu manajer administrasi kantor dalam mencapai efisiensi kerja.
1.         Untuk mengurangi garis komunikasi dan transportasi menjadi minimum, satu garis lurus informasi lebih dianjurkan (formulir, catatan, laporan, dst) dibandingkan dengan garis zigzag
2.         Ruang terbuka yang luas lebih baik daripada ruang kecil dengan pola area yang sama. Pengawasan dan kontrol dapat dilaksanakan dengan mudah, komunikasi antar individu pegawai lebih langsung,  dan pencahayaan dan ventilasi yang baik lebih mungkin.
3.         Partisi, sekat dan tanaman yang dapat dipindah harus digunakan sebagai alternatif kantor pribadi dibanding dengan dinding yang tetap.
4.         Ruang harus dibicarakan sebanyak mungkin tanpa membatasi individu dipusat kerja. Banyak uang yang dapat dihemat dengan membuat fungsi ruang yang lebih baik, terutama bahwa ruang diatas meja.
5.         Kantor yang membutuhkan kontak yang signifikan dengan masyarakat (seperti departemen pembelian, penjualan, dan personalia) harus ditempatkan di tempat yang dapat diakses masyarakat. Kantor yang membutuhkan kerahasiaan kerja atau privasi (seperti departemen akuntansi, pemograman komputer, penelitian dan pengembangan) harus dipindahkan jauh dari akses masyarakat.
6.         Alokasi ruang harus didasarkan pada aliran kerja utama yang berfungsi disekitar sumber dokumen seperti, perintah pembelian, kartu waktu, dan invoice penjualan. Hal ini berakibat bahwa departemen yang sering berkomunikasi dengan departemen lain harus ditempatkan berdekatan satu sama lain. Contoh dari hubungan ini adalah antara departemen personalia dan penggajian. Pegawai yang sering berkomunikasi dengan departemen lain harus ditempatkan sedekat mungkin dengan departemen tersebut.
7.         Kebutuhan kerja dimasa yang akan datang harus diramalkan dalam hubungan dengan proyeksi volume penjualan. Satu pedoman yang digunakan dalam peramalan itu adalah pertumbuhan rata-rata volume kerja kantor setelah beberapa tahun tumbuh.
8.         Faktor penerangan, ventilasi, tingkat kebisingan, dekorasi ruang juga harus dipertimbangkan dalam merencanakan tata letak karena pengaruh mereka terhadap efisiensi pekerja.

D.  Asas – asas Tata Ruang kantor

Ada 4 asas pokok tata ruang kantor:
·         Asas mengenai jarak terpendek
·         Asas mengenai rangkaian kerja
·         Asas mengenai penggunaan segenap ruang
·         Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja

E.  Macam-Macam Tata Ruang Kantor

Tata ruang kantor terdiri dari Tata ruang kantor tertutup, tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor berpanorama.

1.   Tata ruang kantor tertutup (close plan offices), adalah ruang untuk bekerja yang dipisah atau dibagi dalam kamar-kamar kerja. Keuntungannya :
·      Konsentrasi kerja lebih terjamin .
·      Pekerjaan yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi .
·      Untuk menambah kewibawaan, sehingga status pejabat selalu terpelihara .
·      Untuk menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab atas ruangan dan merasa ikut memilik.

Tata ruang kantor tertutup juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya :
·      Komunikasi langsung antar  pegawai tidak dapat lancar, sehingga kesempatan untuk mengadakan komunikasi menjadi berkurang .
·      Diperlukan biaya yang lebih besar untuk  biaya pemeliharaa ruang, pengaturan penerangan dan biaya peralatan lainnya .
·      Pemakaian ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan perkembangan organisasi
·      Mempersulit pengawasan .
·      Memerlukan ruangan yang luas .

2.  
Tata ruang kantor terbuka (open plan offices), adalah penataan ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama di ruangan termaksud tanpa dipisah oleh penyekat.

Tata ruang kantor terbuka memiliki banyak keuntungan, antara lain :
·      Mudah dalam pengawasan
·      Mudah dalam komunikasi dan koordinasi kerja antar pegawai
·      Menghemat penggunaan penerangan dan peralatan kerja
·      Memudahkan penempatan,penggunaan dan perawatan peralatan kerja
·      Lebih fleksibel dalam perubahan lay out ruangan tanpa  memerlukan biaya tinggi

Selain kelebihannya, tata ruang jenis ini juga memiliki kelemahan, diantaranya :
·      Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan
·      Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi
·      Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak nampak jelas
·      Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan
·      Kemungkinan nampak adanya penumpukan berkas atau kertas dan peralatan kerja lainnya, sehingga mengakibatkan pemandangan yang kurang baik

3.   Tata ruang kantor berhias atau bertaman/berpanorama (Landscape offices), adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh taman, dekorasi dan lainnya. Bentuk ruangan ini mengusahakan agar lingkungan ruangan perkantoran nampak seperti pemandangan alam terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan yang nyaman, menyenangkan dan ekonomis dalam pemanfaatan ruangan.


Keuntungan tata ruang berpanorama adalah :
·      Para pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja
·      Ketegangan syaraf dapat berkurang atau dihindarkan
·      Kebisingan dan kegaduhan dapat berkurang atau dihindarkan
·      Produktivitas kerja dapat meningkat

Namun kerugian menggunakan tataruang ini adalah :
·      Biaya cukup tinggi, baik dalam pembuatan maupun perawatannya
·      Memerlukan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah


Komentar