Pengertian Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Menurut Instruksi
Presiden Republik Indonesia Nomor 15 tanggal 13 September 1974 :
Pendidikan
adalah segala usaha untuk membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan
manusia Indonesia, jasmaniah dan rohaniah, yang berlangsung seumur hidup, baik
di dalam maupun di luar sekolah, dalam rangka pembangunan persatuan Indonesia
dan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Sedangkan latihan adalah
bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan
meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu
yang relative singkat dan metode yang lebih mengutamakan praktik daripada
teori.
Dalam UU No.2
Tahun 1989 disebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan-latihan
bagi peranannya dimasa yang akan datang”.
Menurut Edwin B.
Flippo (dalam Hasibuan, 2006:69-70) mengenai pendidikan adalah “berhubungan
dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara
menyeluruh”. Sedangkan latihan merupakan suatu usaha peningkatan pengetahuan
dan keahlian seorang karyawan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu.
Pendapat lain
dikemukakan oleh Drs. Jan Bella (dalam Hasibuan, 2006:70) bahwa pendidikan dan latihan sama dengan
pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis
maupun manajerial. Pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas,
berlangsung lama, dan biasanya menjawab why. Latihan berorientasi pada
praktek, dilakukan di lapangan, berlangsung singkat dan biasanya menjawab how.
Menurut Andrew F.
Sikula (dalam Hasibuan, 2006:70) “latihan adalah suatu proses pendidikan jangka
pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga
karyawan operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk
tujuan tertentu”.
Ivancevich J.M
(dalam Marwansyah, 2010:154) mengemukakan pengertiannya mengenai pelatihan dan
pengembangan (diklat) sebagai “proses sistematis untuk mengubah perilaku
karyawan yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi”. Pelatihan
terkait dengan keterampilan dan kemampuan pekerjaan saat ini. Orientasinya
adalah saat ini dan membantu karyawan
menguasai keterampilan dan kemampuan spesifik agar berhasil dalam
pekerjaan.
Mengacu pada
beberapa konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan latihan adalah
suatu proses kegiatan yang diikuti pegawai/karyawan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan perilaku kerja demi tuntutan
produktivitas kerja pada jabatan yang diembannya. Sehingga jelaslah bahwa
kebutuhan akan pendidikan dan latihan bersifat urgensi dan penting pada
organisasi dalam mengatasi masalah kesenjangan yang terjadi antara pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja pada diri pegawai.
Jenis-jenis Diklat
Dalam
mengembangkan kemampuan, kecekatan dan keahlian para pegawai, pekerja atau
karyawan baru diperlukan pemberian pendidikan dan pelatihan / diklat yang
disuaikan dengan bidang kerjanya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara
atau metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan pegawai baru
:
a.
Magang / Apprenticeship Training
Magang
adalah suatu pembekalan pegawa baru dengan cara belajar langsung dengan senior
dan diawasi oleh para pakar atau ahlinya. Untuk mendapatkan skill yang sama
dengan masternya dibutuhkan waktu yang relatif cukup lama.
b.
Learning By Doing / On The Job
Training / Bekerja Sambil Belajar
On the job
training
adalah suatu bentuk pembekalan yang dapat mempercepat proses pemindahan
pengetahuan dan pengalaman kerja / transfer knowledge dan para karyawan
senior ke junior. Pelatihan ini langsung menerjunkan pegawai baru bekerja
sesuai dengan job description / jobdesc masing-masing di bawah supervisi
/ pengawasan penyelia atau karyawan senior.
c.
Vestibule Training
Vestibule
training
adalah memberikan pelatihan semacam kursus yang dijalankan di luar lingkungan
kerja. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan pada kursus tersebut tidak jauh
berbeda dengan pekerjaan yang nantinya akan digeluti oleh para peserta.
Tujuan Diklat
Setiap pendidikan
dan pelatihan memiliki tujuan yang berbeda-beda menurut Wursanto (1996:61)
bahwa pendidikan dan latihan memiliki tujuan sebagai berikut:
a.
Menambah pengetahuan pegawai
b.
Menambah keterampilan pegawai
c.
Mengubah dan membentuk sikap pegawai
d.
Mengembangkan keahlian pegawai, sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif
e.
Mengembangkan semangat, kemauan dan
kesenangan kerja pegawai
f.
Mempermudah pengawasan terhadap pegawai
g.
Mempertinggi stabilitas pegawai
Tujuan utama
program latihan dan pengembangan karyawan menurut Hani Handoko (2002:03) yaitu :
“Untuk penutup gap antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permintaan
jabatan serta untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja karyawan dalam
mencapai sasaran-sasaran kerja yang ditetapkan”.
4.
Manfaat Pendidikan
dan Pelatihan Bagi Karyawan
Manfaat Pendidikan
dan Pelatihan; Simamora (1995:29) menyebutkan manfaat-manfaat yang diperoleh
dari diadakannya pendidikan dan pelatihan (Diklat) yaitu :
a.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
produktivitas
b.
Mengurangi waktu belajar yang diperlukan
karyawan untuk mencapai standar-standar kinerja yang ditentukan
c.
Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama
yang lebih menguntungkan
d.
Memenuhi persyaratan perencanaan sumber
daya manusia
e.
Mengurangi jumlah dan biaya kecelakaan
kerja
f.
Membantu karyawan dalam peningkatan dan
pengembangan pribadi mereka.
Siagian (1996)
menyebutkan manfaat diadakannya program Diklat menjadi dua, yaitu :
a.
Manfaat bagi perusahaan atau instansi
meliputi : Peningkatan produktivitas kerja organisasi sebagai keseluruhan
antara lain karena tidak terjadinya pemborosan, karena kecermatan melaksanakan
tugas, tumbuh suburnya kerjasama antara berbagai satuan kerja yang melaksanakan
kegiatan yang berbeda dan bukan spesialistik, meningkatkan tekad mencapai sasaran
yang telah ditetapkan serta lancarnya koordinasi sehingga organisasai bergerak
sebagai satu kesatuan yang utuh; Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan
dan bawahan antara lain karena adanya pendelegasian wewenang, interaksi yang
didasarkan pada sikap dewasa baik secara teknik maupun intelektual, saling
menghargai, dan adanya kesepatan bagi bawahan untuk berpikir dan bertindak
secara inovatif; Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat
dan tepat karena melibatkan seluruh pegawai yang bertanggungjawab
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan operasional dan tidak sekedar diperintahkan
oleh para manajer; Meningkatkan kesempatan kerja seluruh tenaga kerja
dalam organisasi dalam komitmen organisasional yang lebih tinggi; Mendorong
sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya manajerial partisipatif;
Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif yang pada gilirannya memperlancar
proses perumusan kebijaksanaan organisasi dan operasionalnya;
Penyelesaian konflik secara fungsional yang dampaknya adalah tumbuh suburnya
rasa persatuan dan suasana kekeluargaan dikalangan anggota organisasi.
b.
Manfaat bagi para pegawai seperti:
Membantu pegawai membuat keputusan lebih baik; Meningkatkan kemampuan para
pekerja menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi; Terjadinya internalisasi
dan operasionalisasi faktor-faktor motivasi; Timbulnya dorongan dalam diri para
pekerja untuk terus meningkatkan kemampuan kerjanya; Peningkatan
kemampuan pegawai untuk mengatasi stres, prustrasi dan konflik yang nantinya
bisa memperbesar rasa percaya pada diri sendiri; Tersedianya informasi tentang
berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh para pegawai dalam rangka
pertumbuhan masing-masing secara teknik maupun intelektual; Meningkatnya
kepuasan kerja; Semakin besarnya pengakuan atas kemampuan
seseorang; Semakin besarnya tekad pekerja untuk lebih mandiri;
Mengurangi ketakutan menghadapi tugas baru dimasa depan.
Mengacu
pada seluruh uraian dari para pakar di atas bisa simpulkan bahwa manfaat yang
dapat dipetik dari pelaksanaan program Diklat adalah bermanfaat untuk individu
dan juga bermanfaat bagi organisasi untuk mencapai tujuan, karena peningkatan
kualitas pegawai bermanfaat juga kepada peningkatan kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan komentar Anda..